Powered By Blogger

Jumat, 11 Desember 2009

Esai: AC Milan, Sang Capolista 2008/2009 (?)

Masih berbentuk tugas, esai cukup rumit bila belum dimengerti cara nulisnya. g papakan klo bagi contoh esai yg kutulis saat msih tercatat sebagai smunelers? maaf ya klo temanya AC Milan, mklum ni orang milanisti. Forza Milano!!!

AC Milan, Sang Capolista 2008/2009 (?)

AC Milan, yang biasanya disebut Milan, siapa yang tidak mengenal tim besar asal kota mode, Milan itu. Tim dengan segudang prestasi, 7 kali juara UEFA Champion League, 16 kali Scudetto Serie-A, Winners cup, Piala Dunia Antar Klub yang dulunya disebut Toyota Cup pun sudah pernah mereka raih.
Pertengahan Januari lalu, tepatnya pada transfer window II ini, Milan menjadi buah bibir seantero penggila bola. Mengapa? apalagi kalau bukan dengan kehadiran Beckham dan tawaran Manchester City untuk Kaka yang kalau dihitung-hitung bisa membiayai 1 klub di Indonesia selama 2 musim.
Bagaimana kiprah Milan musim ini? ikut dalam 2 kompetisi, Serie-A dan UEFA cup, bukan perkara mudah bagi punggawa Milan untuk berbagi konsentrasi. Anehnya, Carlo Ancelotti, allenatore Milan tetap optimis untuk mengawinkan kedua gelar tersebut, scudetto Serie-A 2008/ 2009 dan UEFA cup, satu-satunya gelar yang belum pernah disentuh oleh Il Diavolo Rosso, julukan Milan.
Peluang Milan untuk meraih gelar ke-17 nya musim ini masih terbuka lebar. Selisih 8 poin dari Capolista sementara yang juga rival sekota mereka, Inter Milan dan selisih 1 poin dari runner up sementara, La Vecchia Signora, Juventus, bukanlah halangan utama. “Kami masih di jalur juara!” ucap Gianluca Zambrotta, bek kanan Rossoneri, julukan Milan yang lain, yang diamini oleh kapten tim yang berusia 40 tahun, Paolo Maldini.
Masalah terbesar Milan saat ini adalah krisis pemain. Tercatat ada beberapa nama yang telah masuk daftar cedera. Marco Boriello, Alessandro Nesta, dan Gennaro “Il Rhino” Gattuso contohnya. Nama terakhir telah dipastikan absen hingga akhir musim ini, sedang nama pertama hanya mampu bermain pada awal musim. Bukannya mencari pemain muda untuk mengisi pos yang mereka tinggalkan, Don Carletto, panggilan Carlo Ancelotti, mendatangkan David Beckham, 32 tahun dengan status pinjaman. Bila mendatangkan pemain muda, karir Don Carletto dipastikan masih panjang.
Masalah kedua adalah mental juara. Sebagian pemain Milan belum punya mental juara. Buktinya seringnya Milan melepaskan poin ke tim lemah. Contohnya, setelah pekan lalu menang meyakinkan atas Lazio 3-0 di Roma, Milan pesakitan dengan ditahan imbang 1-1 oleh tim juru kunci, Reggina di San Siro kemarin. Hal lainnya adalah ketidak mampuan “membunuh” tim lawan dari menit menit pertama. Total setengah jumlah kemasukan Milan tercipta pada 25 menit pertama.
Jelaslah ini PR besar bagi Don Carletto. Membangkitkan mental yang terpendam bukanlah hal yang mudah. Kerjasama yang belum padu antara Kaka dan Ronaldinho serta komposisi pemain belakang setelah ditinggal Nesta yang belum pas juga menjadi sorotan Milanisti, julukan supporter Milan. Untuk masalah terakhir, sebenarnya telah terjawab ketika Milan membungkam Lazio pekan lalu. Menggunakan formasi 4-3-2-1 dengan Jankulovski, Bonera, Senderos dan Zambrotta di belakang, Ambrossini, Pirlo dan Beckham penguasa lini tengah dan Alexandre Pato sebagai tukang gedor yang ditopang 2 second striker, Kaka dan Clarence Seedorf yang eksplosif, Milan tampil trengginas di stadion Olimpico, markas Lazio. Jelaslah sekarang masalah utamanya adalah mental!!!
Musim 2008/ 2009 masih panjang. Masih ada waktu untuk berbenah, membangunkan raksasa Italia yang masih belum bisa menghilangkan rasa kantuknya. Apalagi pekan ini Milan akan menghadapi Nerazzuri, Inter Milan dalam laga yang bertajuk Derby Della Madonina yang jelas sangat penting untuk membangun mental. Dengan semangat, tekanan dari Milanisti, dan sentuhan Don Carletto, Capolista 2008/ 2009 tidak mustahil lagi. Bagaimana Don Carletto?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar