Entah Apa Judulnya
Berjuta
Bahkan mungkin
Milyaran
Kapuk
Yang terhampar luas
Dalam sebuah ikatan
Di atas kelopak mataku
Sementara
Suara halilintar
Menggelegar di udara
Laksana
Vonis mati
Bagi
Pelaku teroris
Ratapan anak-anak
Raungan wong cilik
Dan
Alunan sendu wong licik
Hanya
Menjadi
Alunan simfoni
Pengantar Tidurku
Sedang aku
Yang terkapar
Di tempat ini
Hanya ingin
Merasakan
Nikmatnya
Tidur
Ok, puisi ini dibuat untuk menjawab perintah guru, waktu itu pelajaran bahasa Indonesia tugasnya buat puisi. Jadi deh kayak gini!
Untuk Seseorang Disana...
Waktu akan terus bergulir
Ikuti irama yang mengalun indah
dari alam semesta
yang tak pernah mengeluh
akan kehadiran kita
tahukah anda mengenai arti
riang dalam hidup ini
ia tak lain dan takbukan
adalah cerminan dari kita
karena kita terhubung oleh
ikatan yang tidak pernah putus
ruang dan waktu
akan menjadi pewarna hidup
namun ia jugakan jadi dimensi
awal dari sebuah persaudaraan
Yup, benar ni puisi dibuat khusus untuk seseorang disana, yang kebetulan lagi ultah. Berhubung Al-Khawarizmi tak punya ung untuk buat hadiah, jadi deh ni puisi sebagai hadiah. diterima ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar