Powered By Blogger

Rabu, 06 Mei 2009

Suatu ketika,Al-Khawarizmi telah berbincang dengan ketua umum RISMIT,Akh Aswar mengenai kehidupan yang sebentar lagi akan Al-Khawarizmi masuki, dunia mahasiswa.
Akh Aswar pun bertanya, apa maksudnya tooth dalam teks ini. Lalu al-Khawarizmi pun menjawab dan dilanjutkan dengan paparan singkat dari kawan kami yang ada pada saat itu, Sidik, seorang siswa kelas XI dari SMA Neg 16 Makassar. Kemudian Akh Aswar bertanya lagi, kalian tahu tidak apa itu industri?
Al-Khawarizmi: proses pengolahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi
Sidik: kurang lebih begitu
Aswar: kalian mau ubah atau saya bantahkan
Sidik: fix
Aswar: industri itu, kalau saya ambil kertas lalu saya lipat itu kertas lalu jadi pesawat-pesawatan, benar tidak?
kami cuma tertawa mengenai hal tersebut.
Aswar: waktu saya masuk kampus dan masuk organisasi, saya pernah ditanya mau makan apa, angkatan darat, angkatan laut atau angkatan udara.
Saat itu diantara kami telah hadir pula seseorang yang bernama Alim yang tak lain dan tak bukan adalah pelajar kelas XII SMA Neg 21 Makasaar.
Alim: apa itu? kayak pernah dengar?
Sidik: Nassami (tentu saja, bahasa Makassar, red), tentara toh (bukan begitu, bahasa Makassar, red)?
Aswar: bukan, angkatan darat itu gorengan, angkatan laut itu kopi, angkatan udara itu rokok. tapi awas jangan merokok!!!

Inti dari percakapan tadi adalah semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, penggunaan pemahaman terhadap suatu masalah, dalam pemikiran akan semakin meningkat.
Bandingkan dengan realita sosial saat ini. Terkadang kita masih mendengar ucapan ucapan dari seorang siswa SMA yang terkadang menggambarkan dirinya "masih sama" waktu SMP. Kebalikannya, banyak pula anak SD maupun SMP terkesan sangat dewasa.
Ok-lah kalau hal itu mungkin masih dianggap biasa. Tetapi itu agak aneh dengan terlalu cepatnya anak anak memiliki pemikiran layaknya orang dewasa.
Terlalu banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. Tapi jangan pernah menyalahkan orang tua karena orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Mungkin karena faktor pergaulan, media dan lain lain yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Sebaiknya berpikirlah sesuai dengan usia kita.
Maaf bila ada yang tersinggung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar